Wide^epid

Desember 9, 2012

supir angkot vs pengendara motor

Filed under: Knowledge — Widekoto @ 5:01 pm
Tags:

Aku tinggal di pinggir kota Jakarta yang penuh dengan hirup pikuk jalanan yang ramai dan tidak lancar. Kenapa tidak lancar? Karena selalu saja ada kemacetan yang terjadi di sini, baik itu karena adanya perempatan yang selalu membuat seseorang tidak sabaran untuk menunggu lampu lalu lintas, lalu diterobosnya dan langsung belok ke arah yang ditujuinya. Selain itu, ada juga karena ada pasar tumpah yang murah merah di pinggir jalan raya yang membuat kemacetan itu tak pernah terkelakan. Itu semua sering sekali aku alami dan hanya pasrahlah yang bisa aku lakukan. Terlebih, aku adalah angkoters sejati yang pergi kemana-mana menggunakan angkutan umum…. Ketika angkutan itu meng-etem, hanya pasrah dan sabarlah yang aku lakukan sambil berdoa semoga supir angkutan itu kembali ke jalan yang benar…. (Alias gak ngetem lagi dan langsung tancap gas)

Wait… Kembali lagi ke kemacetan.

Ada satu hal lagi yang membuat kemacetan itu terjadi, yaitu…

Jalur kereta api… Ketika palang rel kereta ditutup, semua kendaraan baik itu motor maupun mobil menunggu di bagiannya masing-masing. Seharusnya sih begitu, tapi ada beberapa motor yang mengambil jalur jalan untuk kendaraan yang berlawanan saat menunggu kereta itu berjalan, yang mana mengakibatkan pada saat palang pintu itu terbuka, jalur yang berlawanan tidak bisa melanjutkan perjalanannya karena jalurnya diambil oleh motor.

Di sinilah letak kesalahan yang terjadi oleh seorang pengendara motor yang tidak sabaran. Kutipan dari salah seorang supir angkot “emang tuh yang bawa motor pada gak punya otak semua”. hahahhah… Lalu ada berbagai gerutuan yang tidak aku ingat kata per kata. 

Setelah kemacetan terhenti, semua kendaraan pun jalan sesuai dengan jalurnya masing-masing. Aku yang pada saat itu berada di dalam angkotpun sedikit bernapas lega.

Kenapa sedikit? Karena belum sampai ke tempat tujuan.

Lalu seketika, angkutan umum yang aku tumpangi ngerem mendadak yang mengakibatkan motor yang ada di belakang menubruk angkutan tersebut. Tak hanya itu, jalan tersebut juga jadi macet karena angkot tersebut ngetem di bahu jalan. Lumayan macetlah…

Setelah itu, angkutan umum itu pun jalan. Lalu pengendara motor yang tadi itu mendahuluinya sambil menggerutu dengan ucapan kasar dan salah satu kata-katanya adalah “kalau jalan yang bener dong, emang ini jalan nenek moyang lo!”. hahaahhaaha

Lalu…. Siapakah yang salah dalam hal ini?

Renungkanlah wahai supir angkot dan pengendara motor.

 

Agustus 21, 2012

Goal

Filed under: My Mind — Widekoto @ 9:19 pm

Setiap orang pasti memiliki jalan hidup yang berbeda-beda. Akan tetapi, tujuan hidupnya pasti sama, yaitu kehidupan yang indah dengan kesuksesan yang cemerlang.
ALLAH itu adalah Dzat yang Maha Adil… Dia memberikan kita berbagai masalah yang sebanding dengan hadiah yang akan didapat. Jika masalah itu sangat besar, maka ALLAH akan memberikan nikmat yang sangat besar salah satunya adalah hikmah.
Hikmah itu kado terindah yang ALLAH berikan langsung. Jika kamu hanya berpikir maslah itu besar, tanpa berpikir bagaimana cara mengatasinya dan malah mengeluh kepada makhluk yang mana dia sendiri juga kebingungan dengan kehidupannya, maka celakalah kamu.
Kenapa celaka? Karena sebenarnya kamu hanya terombang ambing tanpa penyelesaian yang berarti. Kamu hanya membuang-buang waktu hidupmu tanpa menyelesaikan step by step kehidupan yang membuatmu mencapai goal.
GOAL=TUJUAN. Apa tujuanmu? Apa jangan-jangan kamu seperti aku yang masih bertanya-tanya, “Who I am?”. Kalau kamu seperti aku, setidaknya ada tujuan wajib yang makluk terutama manusia capai yaitu menjadi khalifah di bumi.
Malu dooongs, ALLAH udah percaya bahwa kita (manusia) bisa menjadi khalifah di bumi tetapi kita malah mengecewakan-Nya dengan bersikap cuek, tidak bersyukur dengan apa yang sudah diberi, dan malah bersifat merusak.
Sebelumnya apa yang kamu tentang khalifah?
Khalifah adalah seseorang yang menjadi pemimpin di muka bumi ini.
Pengertian tersebut seharusnya tidak serta merta menjadikan kita kerdil dalam menyikapinya. Kita harus memahami dalam perspektif luas yaitu sebagai pemimpin dan dalam hal ini kita awal dulu dari sebagaiman kita hebat dalam memimpin diri kita sendiri.
Saya sadar bahwa saya bukanlah apa-apa tanpa-Nya. Sebagai seorang kakak, saya belum menjadi pemimpin dan contoh yang baik bagi adik-adik saya. Akan tetapi mulai hari ini, atas segala bantuan dan nikmat yang tak terhingga tercurahkan dari ALLAH swt, saya akan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Setidaknya saya menjadi pemimpin untuk diri saya sendiri. Saya harus bisa melawan hawa nafsu yang ada di dalam diri saya. Hawa nafsu itu sendiri adalah kecenderungan manusia untuk melakukan apa yang diinginkan oleh jiwanya. Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa hawa nafsu ini sangat berdekatan dengan kemudharatan karena keinginan jiwa ini tidak terkendali. Bahkan ada yang beranggapan bahwa hawa nafsu itu sebenarnya lebih berbahaya dibandingkan penyakit rabies sekalipun.
Kita sendiri pasti sudah bagaimana bahaya penyakit rabies itu. Bedanya, penyakit rabies itu mematikan jasad manusia sedangkan hawa nafsu ini mematikan hati manusia.
Jadi… Meski kita masih bingung tentang diri kita, seharusnya kita tidak berlama-lama dengan kebingungan tersebut karena ALLAH telah menunjukkan bahwa kita adalah makhluk ciptaan ALLAH yang memiliki tujuan. Goal atau tujuan kehidupan kita adalah menjadi khalifah di bumi dengan langkah awal yang sangat sederhana, yaitu menjadi pemimpin untuk diri kita sendiri dan langkah ini dimulai dengan tindakan mengendalikan hawa nafsu.

Agustus 10, 2012

World Hepatitis Day 28 July 2012

Filed under: Education,Knowledge — Widekoto @ 6:15 pm
Tags: ,

Ini adalah seminar yang diselenggarakan di auditorium Prof. G. A. Siwabessy dalam rangka memperingati hari Hepatitis sedunia yang jatuh pada tanggal 28 July 2012. Peringatan ini sudah 3 kali diadakan oleh Kementerian Kesehatan.Acara yang bertemakan “Masalah Hepatitis sudah di Depan Mata” ini sudah menjadi rangkaian event yang dilakukan setiap tahunnya. Acara ini berbentuk seminar yang mana ada sesi diskusi atau tanya jawab dengan pembicara handal mengenai hepatitis.

Acara ini dihadiri oleh banyak pejabat negara yaitu, menteri kesehatan (Ibu Nafsiah S.), menteri BUMN (Pak Dahlan Iskan), dirjen P2PL (Pak Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama), mantan dirjen P2PL (Pak Nyoman Kandun), serta berbagai tenaga kesehatan baik itu bidan, tenaga puskesmas, mahasiswa kesehatan, dan tenaga kesehatan lainnya maupun ada pula dari lintas sektor, salahsatunya dari angkatan laut.

Selain itu, pembicara yang ditampilkan dalam acara ini adalah dokter-dokter handal ada pula yang merupakan guru besar di FKUI. Pembicara tersebut antara lain:

  1. Irsan Hasan, materi tentang Mengenal Lebih Dalam Hepatitis A. Beliau dari divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Jakarta.
  2. Rino A Gani, materi tentang Masalah Hepatitis di Indonesia. Beliau dari Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia.
  3. Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, FACP. Beliau dari Divisi Alergi-imunologiDepartemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Jakarta.

Acara ini dimulai dengan laporan kegiatan yang dibahas oleh ketua pelaksana yang mana tercatut bahwa kegiatan ini dilakukan dari tahun 2010 dan setiap tahunnya di peringati oleh Kementerian Kesehatan. Setelah itu, sambutan dari Ibu Nafsiah sebagai Menteri Kesehatan RI yang menjelaskan bahwa hepatitis merupakan masalah besar di Indonesia. Beliau selain memberikan sambutan juga membuka acara seminar tersebut.

Selanjutnya beberapa mantan penderita hepatitis menguak kisah atau pengalaman yang telah mereka rasakan selama menderita penyakit tersebut. Mantan penderita hepatitis tersebut antara lain:

  1. Menteri BUMN, Pak Dahlan Iskan.
  2. Dua orang pria yang pertama kali melakukan transplantasi organ hati di RSCM Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Pak Dahlan Iskan memberikan beberapa kesaksian tentang kisah nyata yang ia alami sebagai mantan penderita hepatitis. 5 tahun yang lalu, ia mengidap penyakit tersebut. Lalu ia melakukan transplantasi organ dan sekarang ia sudah sehat bugar. Menurut dokter yang menanganinya, jika setelah 5 tahun tidak ada gejala hepatitis berarti organ yang ditransplantasi cocok dan tidak ada masalah apapun.

Selanjutnya, Pak Dahlan menceritakan tentang hepatitis yang dulu ia idap termasuk obat yang harus dikonsumsi. Menurutnya, obat tersebut sangat mahal dan belum ada di Indonesia. Oleh karena itu, menteri BUMN ini menyuruh biofarma sebagai bagian dari tanggung jawab BUMN untuk membuat obat generik hepatitis. Obat generik yang dapat dikonsumsi oleh penderita hepatitis tersebut adalah Lamifudin. Harga obat tersebut adalah Rp100.000. Harga tersebut jika dibandingkan dengan harga obat yang lainnya termasuk relatif murah karena obat hepatitis selain obat tersebut ± Rp800.000. Obat hepatitis dikonsumsi dalam jangka waktu yang relatif lama.

Lalu Pak Dahlan menceritakan tentang gejala yang dialami sewaktu divonis hepatitis. Ia mengatakan bahwa ia mengalami muntah darah akibat adanya gelembung darah yang mana jika gelembung itu pecah, muntah darah tersebut terjadi secara spontan. Oleh karena itu dokter yang menanganinya melakukan tindakan yaitu memecah gelembung darah tersebut. Setelah itu, ada bagian organ yang dipotong yaitu 2/3 organ limfa. Organ hati yang ada di dalam tubuh Pak Dahlan ternyata sudah membengkak (sudah menjadi kanker tapi alhamdulillah belum menyebar ke organ yang lain). Lalu Pak Dahlan melakukan transplantasi hati yang didapat oleh pemuda di Cina berumur 21 tahun yang sudah meninggal.

Selain Pak Dahlan, dalam acara ini ada juga ada mantan pengidap hepatitis yang memberikan sepatah dua patah informasi tentang apa yang mereka alami. Mereka menjelaskan bahwa gejala awal yang dialami oleh mereka adalah perut buncit dan kaki bengkak. Awalnya mereka pikir hanya masuk angin atau kelamaan berdiri. Setelah itu timbul gejala lain lagi yaitu muntah darah. Setelah ke RSCM mereka baru menyadari bahwa mereka sudah terkena hepatitis. Dokter tersebut menjelaskan bahwa muntah darah tersebut terjadi akibat adanya gelembung darah yang pecah. Oleh karena itu, bagian yang terdapat gelembung darah dan mengakibatkan varises esofagus tersebut diikat atau diligasi. Setelah itu, mereka pun melakukan transplantasi hati. Namun setelah itu, obat yang harus dikonsumsi sangat mahal sehingga ini menjadi beban yang harus dipanggul oleh keluarga mereka. Oleh karena itu, mereka sebagai mantan pengidap hepatitis membangun yayasan yang bernama Masyarakat Peduli Hepatitis karena mereka menyadari bahwa tidak mudah bagi penderita hepatitis memikul segala kehidupannya. Ini merupakan buah dari pengalaman mereka yang sudah pernah menderita penyakit tersebut.

Pak Dahlan menambahkan bahwa sebenarnya transplantasi organ bukan jalan satu-satunya yang harus dilakukan oleh penderita hepatitis. Ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang lebih mampu karena setelah transplantasi obat yang dikonsumsi lebih mahal lagi. Maka dari itu, beliau menghimbau untuk penderita hepatitis mengkonsumsi limafudin. Namun menurut beliau, masih jarang masyarakat yang mengkonsumsi obat tersebut jika dibandingkan dengan banyak masyarakat yang menderita penyakit hepatitis.

Kemudian, acara tersebut diisi dengan keynote dari dirjen P2PL, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama. Beliau menerangkan bahwa sebenarnya penyakit hepatitis ini baru mendapatkan perhatian dari WHO, yaitu pada tahun 2010 (sekitar 3 tahun yang lalu). Resolusi yang terjadi relatif lambat dalam menjadikan hepatitis sebagai isu dunia. Pengusul dari resolusi tersebut adalah Indonesia, Bazil, dan Kolombia.

Setelah itu, para pembicara mulai menjelaskan mengenai hepatitis A, B, dan C. Sebenarnya hepatitis banyak tetapi hanya 3 kategori ini yang diprioritaskan di dunia karena dilihat dari tingkat keparahan dan cara penularannya yang sangat mudah. Lalu dilakukan sesi diskusi atau tanya jawab. Dan terakhir dapat disimpulkan beberapa point penting, yaitu:

  1. Hepatitis sudah menjadi isu dunia sejak tahun 2010. Awal gagasan ini diusulkan oleh Indonesia, Brazil, dan Kolombia.
  2. Hepatitis yang diprioritaskan adalah hepatitis A, B, dan C karena dilihat dari tingkat keparahan dan  cara penularannnya.
  3. Hepatitis A terjadi akibat seseorang yang tidak melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), mengkonsumsi makanan atau minuman yang sudah tercemar tinja. Gejala yang terjadi terbagi dua yaitu fase pra ikterus dan fase ikterus.
  4. Hepatitis B dan hepatitis C mengalami persamaan dalam cara penularan yaitu dengan jarum suntik yang tidak steril, free sex, dan yang parah adalah cara penularan perinatal yaitu dari ibu hamil yang mengidap hepatitis ke bayi yang dikandungnya.
  5. Sebenarnya cara pencegahan penyakit hepatitis ini relatif  mudah untuk dilakukan.
  6. Untuk hepatitis A dan B sudah tersedia vaksin sedangkan untuk hepatitis B dan C sudah tersedia obat untuk mengatasinya.
  7. Lamifudin merupakan obat hepatitis generik yang diproduksi oleh biofarma yang sangat dianjurkan menteri BUMN untuk dikonsumsi penderita hepatitis di Indonesia.

Juni 8, 2012

Pencopetan berjamaah ala 510

Filed under: Knowledge — Widekoto @ 12:56 am

Tragedi ini gw liat dengan mata telanjang sekitar setengah jam yang lalu… (sekarang udah jam 08.00 8 Juni 2012)

wew, antara takut dan kasihan ngeliat korban yang di depan gw. (weiiiiits, entar lagi ye dilanjutin. Mau belajar buat kuis biokimia 😀 )

Mei 28, 2012

Perjuangan Baru

Filed under: My Mind — Widekoto @ 7:01 am
Tags:

Perjuangan kedua baru saja dimulai………….

Setelah beberapa bulan yang lalu (tepatnya menjelang masuk semseter 4), ada kegalauan yang muncul. Cuti kuliah dan mencari pekerjaan dengan kuliah tapi sekolah adik-adik terbengkalai… Akhirnya ada seseorang yang dermawan yang mau meminjamkan uang untuk bayar kuliah semester 4. Dan di saat pertengahan kuliah ini……… Ada seseorang lagi yang mau meminjamkan uang untuk membeli laptop… 🙂 Subhanallah, perjuangan baru saja dimulai.

Perjuangan dalam menjalankan amanah dari kedua orang yang berjasa dan bisa dibilang orang yang berpengaruh di kampus “KILLER”.

Dosen killer itu ternyata cuma ada di sikap tapi di hatinya…………..We are the HERO.

Terima kasih atas bantuannya.

Semoga mendapatkan balasan yang sangat banyak dari ALLAH swt.

Alhamdulillah, saatnya berkarya… 🙂

Mei 22, 2012

my task

Filed under: Knowledge — Widekoto @ 8:50 am

Nama    :    Wiwid Handayani
NIM    :    1110101000079
TUBERKULOSIS
I.    PENDAHULUAN
TB adalah penyakit yang disebabkan oleh basil yang disebut tubercle bacillus. Basil ini terdapat dimana-mana, terutama pada tempat yang penuh sesak manusia. Tubercle bacillus juga terdapat pada lingkungan yang tidak sehat dan makanan yang dimakan kurang bergizi. Untungnya manusia mempunyai daya tahan yang kuat terhadap penularan basil tersebut. Kira-kira 90 persen orang yang tinggal di kota pernah tertular basil ini pada suatu waktu dalam hidup mereka. Namun pada umumnya mereka kurang menyadari bahwa diri mereka tertular basil penyebab penyakit TB. Akibatnya, 10 persen pengidap basil TB meninggal dunia karena terinfeksi dan terlambat mengobati. (Vicky, 2012)
Menurut Retno Asti Werdhani (nd), penyebab utama meningkatnya beban masalah TB antara lain adalah:
o    Kemiskinan pada berbagai kelompok masyarakat, seperti pada negara-negara yang sedang berkembang.
o    Kegagalan program TB selama ini. Hal ini diakibatkan oleh:
    Tidak memadainya komitmen politik dan pendanaan
    Tidak memadainya organisasi pelayanan TB (kurang terakses oleh masyarakat, penemuan kasus /diagnosis yang tidak standar, obat tidak terjamin penyediaannya, tidak dilakukan pemantauan, pencatatan dan pelaporan yang standar, dan sebagainya).
    Tidak memadainya tatalaksana kasus (diagnosis dan paduan obat yang tidak standar, gagal menyembuhkan kasus yang telah didiagnosis)
    Salah persepsi terhadap manfaat dan efektifitas BCG.
    Infrastruktur kesehatan yang buruk pada negara-negara yang mengalami krisis ekonomi atau pergolakan masyarakat.
o    Perubahan demografik karena meningkatnya penduduk dunia dan perubahan struktur umur kependudukan.
o    Dampak pandemi HIV.

II.    KLASIFIKASI
Menurut Resha Ardianto (2010), berdasarkan organ yang terinvasi:
a)    TB Paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk pleura (selaput paru). Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak, TB Paru dibagi dalam Tuberkulosis Paru BTA positif dan BTA negatif.
b)    TB ekstra paru yaitu tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, selaput otak, selaput jantung (pericardium), kelenjar limfe, tulang persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing dan alat kelamin.
TB ekstra paru dibagi berdasarkan tingkat keparahan penyakitnya yaitu :
    TB ekstra paru ringan yang menyerang kelenjar limfe, pleura, tulang(kecuali tulang belakang), sendi dan kelenjar adrenal; dan
    TB ekstra paru berat seperti meningitis, pericarditis, peritonitis, TB tulang belakang, TB saluran kencing dan alat kelamin.

III.    CARA PENULARAN
Penularan tuberkulosis dari seseorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang terdapat dalam paru–paru penderita. Persebaran kuman tersebut di udara melalui dahak berupa droplet. Penderita TB- Paru yang mengandung banyak sekali kuman dapat terlihat langung dengan mikroskop pada pemeriksaan dahaknya (penderita bta positif) adalah sangat menular (Hiswani, 2004).

IV.    GEJALA KLINIS
Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (2002), gejala klinik tuberkulosis dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala lokal dan gejala sistemik, bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal ialah gejala respiratorik (gejala lokal sesuai organ yang terlibat).
1.    Gejala respiratorik
–    Batuk 2 minggu
–    batuk darah
–    sesak napas
–    nyeri dada
Gejala respiratorik ini sangat bervariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai gejala yang cukup berat tergantung dari luas lesi. Kadang pasien terdiagnosis pada saat medical check up. Bila bronkus belum terlibat dalam proses penyakit, maka pasien mungkin tidak ada gejala batuk. Batuk yang pertama terjadi karena iritasi bronkus, dan selanjutnya batuk diperlukan untuk membuang dahak ke luar.
2.    Gejala sistemik
–    Demam
–    Gejala sistemik lain: malaise, keringat malam, anoreksia, berat badan menurun
3.    Gejala tuberkulosis ekstra paru

V.    FAKTOR RISIKO
Menurut The American Thoracic Society (1981), faktor-faktor yang mempermudah terjadinya TB dibagi menjadi faktor risiko infeksi dan faktor risiko menjadi penyakit.
1.    Risiko infeksi TB
         Faktor risiko terjadinya infeksi TB yang utama adalah : anak yang memiliki kontak dengan orang dewasa dengan TB aktif. Berarti, bayi dari seorang ibu dengan BTA sputum positif memiliki risiko tinggi terinfeksi TB. Semakin dekat bayi tersebut dengan ibunya, makin besar pula kemungkinan bayi tersebut terpajan droplet nuclei yang infeksius.
         Risiko timbulnya transmisi kuman dari orangdewasa ke anak-anak akan lebih tinggi lagi jika orang dewasa tersebut selain mempunyai BTAsputum positif juga terdapat infiltrat yang luas pada lobus atas atau kavitas, produksi sputum banyak dan encer, batuk produktif dan kuat, serta terdapat faktor lingkungan yang kurang sehat, terutamasirkulasi udara yang tidak baik.
         Faktor  risiko lainnya antara lain : daerah endemis, penggunaan obat-obatan intravena, kemiskinan serta lingkungan yang tidak sehat (tempat penampungan atau panti perawatan). Pasien TB anak  jarang menularkan kuman pada anak lain atau orang dewasa disekitarnya. Hal ini disebabkan karenakuman TB sangat jarang ditemukan dalam sekret endobronkial dan jarang terdapat batuk.

2.    Risiko penyakit TB
         Orang yang telah terinfeksi kuman TB, tidak selalu akan menderita penyakit TB. Faktor-faktor yangdapat menyebabkan progresi infeksi TB menjadi sakit TB antara lain :
•    Anak usia < 5 tahun mempunyai risiko lebih besar mengalami progresi infeksi menjadi sakit Tb, mungkin karena imunitas selulernya belum berkembang sempurna (imatur). Namun, risiko sakit TB akan berkurang secara bertahap seiring pertambahan usia.
•    Faktor risiko yang lain adalah konversi tes tuberculin dalam 1-2 tahun terakhir, malnutrisi, keadaan imunokompromais (misal infeksi HIV, keganasan, tranplantasi organ, pengobatan iminosupresi), diabetes mellitus, gagal ginjal kronik dan silicosis. Pada infeksi HIV, terjadi kerusakan imun sehingga kuman TB yang dorman mengalami aktivasi. Pandemi infeksi HIV dan AIDS menyebabkan peningkatan pelaporan TB secara bermakna di beberapa negara.
•    Status sosioekonomi yang rendah, penghasilan yang kurang, kepadatan hunian, pengangguran, pendidikan yang rendah dan kurangnya dana untuk pelayanan masyarakat juga mempengaruhi timbulnya penyakit TB di negara berkembang. Di negara maju, migrasi penduduk termasuk faktor risiko.

VI.    EPIDEMIOLOGI
Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Pada tahun 1992 World Health Organization (WHO) telah mencanangkan tuberkulosis sebagai « Global Emergency ». Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002, dimana 3,9 juta adalah kasus BTA (Basil Tahan Asam) positif. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus TB terjadi di Asia tenggara yaitu 33 % dari seluruh kasus TB di dunia, namun bila dilihat dari jumlah pendduduk terdapat 182 kasus per 100.000 penduduk. Di Afrika hampir 2 kali lebih besar dari Asia tenggara yaitu 350 per 100.000 penduduk.
Diperkirakan angka kematian akibat TB adalah 8000 setiap hari dan 2 – 3 juta setiap tahun. Laporan WHO tahun 2004 menyebutkan bahwa jumlah terbesar kematian akibat TB terdapat di Asia tenggara yaitu 625.000 orang atau angka mortaliti sebesar 39 orang per 100.000 penduduk. Angka mortaliti tertinggi terdapat di Afrika yaitu 83 per 100.000 penduduk, dimana prevalensi HIV yang cukup tinggi mengakibatkan peningkatan cepat kasus TB yang muncul (PDPI, 2002).
Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan Cina dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TB didunia. Diperkirakan pada tahun 2004, setiap tahun ada 539.000 kasus baru dan kematian 101.000 orang. Insidensi kasus TB BTA positif sekitar 110 per 100.000 penduduk  (Depkes, 2006).

VII.    KESIMPULAN
Tuberkulosis adalah penyakit yang menjadi masalah urgent dalam lingkup kesehatan masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis dan banyak menyerang  organ paru-paru. Penyebab penyakit ini sangat beraneka ragam antara lain faktor Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sosial ekonomi, kepadatan penduduk, dan sebagainya. Penyakit ini menjadi beban Indonesia karena dalam data dari WHO tercatat bahwa di dalam Bagian Asia Selatan-barat, TB di Indonesia menduduki peringkat 4.
Berikut adalah tabel tentang estimasi insiden, prevalensi, dan mortalitas TB di daerah bagian Asia Selatan-Barat (WHO Regional Office for South-East Asia 2012, 2009).


DAFTAR PUSTAKA
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2002). Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Ardianto, R. (2010, Mei 02). Klasifikasi TBC. Retrieved Mei 15, 2012, from Ilmu Kedokteran Adalah Sumber Inspirasi: http://reshaardianto.student.umm.ac.id/download-as-pdf/umm_blog_article_63.pdf
Hiswani. (2004). Tuberkolosis Merupakan Penyakit Infeksi. Sumatera Utara: FKM Universitas Sumatera Utara.
Indonesia, T. (2012). Epidemiologi TBC di Indonesia. Gerakan Terpadu Penanggulangan TB Terpadu.
Indonesia, T. (2012). Epidemiologi TBC di Indonesia. Retrieved Mei 15, 2012, from TB Indonesia.or.id: http://tbindonesia.or.id/tbnew/epidemiologi-tb-di-indonesia/article/55/000100150017/2
Kesehatan, D. (2006). Pedoman Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Pai, F. (2011, Maret 7). Klasifikasi TBC Menurut The American Thoracic Society 1981. Retrieved Mei 15, 2012, from http://www.scribd.com/doc/59213346/6/Tabel-3-Klasifikasi-TBC-menurut-The-American-Thoracic-Society-1981
Vicky. (2012, Maret 22). ridwanaz.com. Dipetik Mei 22, 2012, dari ridwanaz.com: http://ridwanaz.com/kesehatan/penyebab-gejala-dan-cara-mengobati-penyakit-tbc/
Werdhani, R. A. (n.d.). Patofisiologi, Diagnosis, dan Klasifikasi. Jakarta: FKUI.
 WHO Regional Office for South-East Asia 2012. (2009, Maret 4). Retrieved Mei 17, 2012, from WHO: http://www.searo.who.int/en/Section10/Section2097/Section2100_10639.htm

April 2, 2012

semuanya berlalu

Filed under: Love — Widekoto @ 9:44 am

dan semua raga serta rasaku telah terbenam di ufuk cinta yang terdalam..
kau tak akan pernah merasakan karena kau tau mau mengerti.
sudih untuk melihatpun, tidak.
kau yang selalu ada di sepanjang sela detik dalam waktu…
kau yang selalu ada di gang sempit dalam banjaran sel-sel otakku….
enyahlah bayanganmu, enyahlah lamunanku untukmu…

kau yang selalu terimpikan olehku…
pergilah tanpa meninggalkan jejak sedikitpun….

aku ikhlaskan kau dengannya 🙂

November 5, 2011

satu-satu JATUH berguguran

Filed under: My Mind — Widekoto @ 7:33 am

SAAT TERAKHIR berada di rumah orange bertuliskan No. 75

Sedih juga ya ngeliat rumah ini, serasa mo nangis bareng.

Selama ini ane gak pernah kebayang hal ini bakalan terjadi… makanya ane jadi mengabaikan rumah ini dan jarang sekali bercengkrama dengan rumah ini dan semua isi yang ada di dalamnya.

Hal ini berawal saat sofa dan piano kesayangan gw dijual oleh bidan puskesmas dengan harga yang relative murah plus tu ibu-ibu minta buku-buku lagu. Padahal kan itu ane sama papa yang beli sendiri, bukan sepaket or hadiah dari pembelian piano itu. Tapi kata mama karena takut gak jadi beli tu ibu-ibu, mkanya harus diikhlaskan aja. Kata mama, “nanti kalo kita punya duit lagi, kita beli lagi ya.” Spontan ane Cuma bias diem padala di dalam hati ini udah teriak-teriak gak karuan.

Pianooooooooooooooo gw!!!!!!!!” 😥

Piano and Sofa itu diambil pas gw baru pulang kuliah. Karena mobil pengakutnya gak muat, jadi piano nya ditunda beberapa jam. Ane dengan tampang pasrah Cuma bisa ngeliat tu piano diangkut tapi ada yang aneh… Kok ane ngerasa tu piano teriak histeris yak bilang, “gak mau-gak mau-gak mau.” Hahahhahahahha… #imajinasi tingkat tinggi

Setelah sofa dan piano, disusul lemari, jam gede di sudut rumah ane, bupet beserta keramiknya yang bagus-bagus (rrrrrr……), alat terapi ; sabuk and autoplus, # dengan harga yang murah pastinya.

Dan yang baru-baru ini adalah………………

Kasur and lemari mama……… 😥 dibeli sama anaknya Bu RT.

Sedih ngeliatnya…… Sekarang mama tidur Cuma pake tiker beralaskan selimut.

Perjuangan mama gak akan sia-sia, tenang aja… Ane janji akan jadi yang terbaik buat mama..

SETELAH RUMAH ini DIJUAL…… Ane akan kerja buat mama. #Mudah-mudahan bisa sambil nerusin kuliah. *pengen banget kuliah……

Semoga ALLAH ngasih yang indah dan super terbaik buat ini semua.

#semangat terus dan tersenyumlah untuk orang-orang di sekitarmu walaupun orang lain gak tau apa yang terjadi. Jadi orang tertutup itu enak juga. Bisa mandiri (mengendalikan masalah sendiri)

Oktober 21, 2011

Schedule semester 3

Filed under: Public Health 2010 — Widekoto @ 10:17 am

Kode Nama SKS Dosen Hari Waktu Ruang
KES 3036 DASAR ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN 2 Riastuti Kusuma Wardani, SKM, MKM Selasa 14.50 s.d 16.10 F303
KES 4001 Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular 2 Minsarnawati, SKM, M.Kes Rabu 14.50 s.d 16.10 F303
FAR 3020 FARMAKOLOGI KOMUNITAS DAN PENGELOLAAN OBAT 2 Yuli Prapancha Satar, H, dr.,MARS Rabu 16.20 s.d 18.00 F302
SAR 3014 FIQH KESEHATAN 2 Yuli Prapancha Satar, H, dr.,MARS Kamis 14.50 s.d 16.10 F303
KES 3014 PENANGANAN PADA KEGAWATAN DAN KEDARURATAN 1 Yuli Prapancha Satar, H, dr.,MARS Jum’at 14.50 s.d 16.10 F303
KES 3011 BIOSTATISTIK KESEHATAN 2 Yuli Amran, SKM, MKM Senin 16.20 s.d 18.00 F303
KES 3001 DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 2 Iting Shofwati, ST, M.KKK Senin 16.20 s.d 18.00 F303
KES 4009 KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI KESEHATAN 3 Raihana Nadra Alkaff, SKM, M.MA Jum’at 16.20 s.d 18.00 F303
KES 3013 DASAR GIZI KESEHATAN MASYARAKAT 2 Ratri Ciptaningtyas Kamis 16.20 s.d 18.00 F303
KES 3012 DASAR PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU 2 M. Farid Hamzens, Drs., M.Si Selasa 16.20 s.d 18.00 F303du

Schedule semester 2

Filed under: Public Health 2010 — Widekoto @ 10:03 am

Kode Nama SKS Dosen Hari Waktu Ruang
KES 2009 Bahasa Indonesia 2 Yuli Prapancha Satar, H, dr.,MARS Senin 11.10 s.d 12.50 F301
KES 2006 Dasar Antropologi Dan Sosiologi Kesehatan 2 M. Farid Hamzens, Drs., M.Si Senin 13.00 s.d 14.40 F301
KES 2003 Patologi Umum 2 Yuli Prapancha Satar, H, dr.,MARS Kamis 11.10 s.d 12.50 F301
KES 2007 Dasar Epidemiologi 2 Minsarnawati, SKM, M.Kes Rabu 13.00 s.d 14.40 F301
KES 2002 Psikologi Kesehatan 2 Raihana Nadra Alkaff, SKM, M.MA Selasa 13.00 s.d 14.40 F301
KES 2004 Mikrobiologi dan Parasitologi 3 Febrianti, M.Si Rabu 11.10 s.d 12.50 F309
KES 2008 Bahasa Inggris II 2 Yudi Anjangsana, Drs., MM Jum’at 13.00 s.d 14.40 F301
KES 2015 Dasar Kesehatan Lingkungan 2 Arif Sumantri, H., Dr., SKM, M.Kes Kamis 14.50 s.d 16.10 F301
KES 2001 Studi Islam II 2 Achmad Gholib, H., Drs. MA Jum’at 09.20 s.d 11.00 F301
KES 2010 Bahasa Arab II 2 Rizqi Handayani, M.A. Selasa 11.10 s.d 12.50 F301
« Laman SebelumnyaLaman Berikutnya »

Blog di WordPress.com.